Wednesday, August 24, 2005

Foto-foto Papa...


Kemaren malem gue iseng ngebongkar-bongkar barang-barang gak penting yang terletak dengan bebas di atas tempat tidur nyokap. Gak sengaja gue menemukan berbagai macam nametag yang pernah dipakai oleh almarhum bokap gue. Yang namanya nametag pasti ada fotonya lah ya. Entah kenapa gue spontan ketawa ngeliat pose bokap gue yang itu-itu aja. Pokoknya sudut mulutnya mengarah ke bawah. Nyokap gue ampe nanya, “Hus, kenapa itu ketawa-ketawa?” Trus gue jawab aja, “Abis papa lucu mukanya.”
Tapi kok lama-kelamaan gue jadi miris ya ngeliatin foto-foto itu. Gue inget dulu bokap gue pernah abis gue kata-katain karena posenya itu. “Ih, papa kok mukanya gitu sih?” (jadi teringat becandaan internal Rumah Bordil, yang sudah meluas ke jaringan ilmu perpolitikan di Indonesia). Trus si bokap cuman ketawa-ketawa aja sambil jawab, “Ya emang muka papa gitu mau diapain lagi?”
Malemnya gue kan mau online dan gue harus ke kamar adek gue karena komputer cuman ada di sana. Tiba-tiba gue sadar kamar adek gue itu dipenuhi foto-foto bokap gue, karena si nyokap gue memindahkan semua foto bokap yang ada di rumah ke kamar adek gue. Takut keinget, katanya. Salah satu fotonya menggambarkan dimana bokap gue masih muda memeluk gue ama adek gue yang masih kecil-kecil di sebuah hotel yang entah dimana letaknya. Disitu muka bokap gue masih seger banget, dan doi tersenyum, sudut mulutnya naek ke atas. Jarang-jarang tuh si bokap bisa pose gitu. Di situ gak terasa air mata gue mengalir. Sedih.
Kadang-kadang gue masih sedih sih mengingat si bokap. Tapi sekarang kesedihan itu udah berubah maknanya. Dulu sih pastinya maknanya adalah kesedihan karena bokap udah gak ada. Sekarang kesedihan itu mulai berubah ke arah kesedihan menghadapi kenyataan kalo gue udah menjadi salah satu anak di dunia ini yang sudah tidak bisa merasakan kasih bokap lagi di usia yang masih termasuk muda lah, masih 20 tahun. Masih harus menghadapi jalan yang panjang, dan masih banyak peristiwa lagi, jalan dan peristiwa yang memerlukan kehadiran figur seorang bokap.
Hhhh…. Tuhan… Sampaikan salamku ke papa ya. Tell him that I miss him so much!!!!!!!

Tuesday, August 23, 2005

Tanpa Tedeng Aling-aling!!!

Aku sedih...
Duduk sendiri...
Gak sih, banyak bgt maba bertebaran di labkom Teknik UI Gedung Pascasarjana lantai 5 ini. Meskipun ruangan ini tampak jauh lebih lengang daripada tadi pagi, tapi kok tetep ya gue basi. Magabut total!! Maaf ya pada fasilitator, entah berapa puluh kali saya telah jatuh tertidur di depan pada maba tersebut. Maafkan kebasian yang telah menjadi penyakit kronis yang telah saya derita selama ini.
Sedikit intermezzo, mengapa ya saya belakangan ini menjadi semakin susah tidur? Padahal tidur adalah suatu kegiatan yang sangat saya butuhkan sekarang2 ini. Oh Dewa Tidur, datanglah dan berikan ramuan untuk bisa tidur dengan cepat dan nyenyak. Saya membutuhkannya...
Gila ya, apa lagi nih yang bisa gue lakuin? Buka friendster udah, update blog udah, check email juga udah... Gilaaaa... basi Jek!! Apa keluar aja ya trus ngerokok2? Tapi ngemenk2 soal rokok, gue udah harus berenti nih. Kepala gue udah mulai sering sakit. Tapi entah mengapa ya pesona rokok itu sangat kuat. Dari mulai tubuhnya yang langsing, kulitnya nan putih dan rasanya yang nikmat kian. Huh... semoga suatu hari nanti ada yang menemukan rokok yang berisi vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh, sehingga semakin kita merokok semakin kita sehat.
Haduh, saya ingin menewas setelah pulang ini. Tanpa tedeng aling-aling!!

Thursday, August 11, 2005

Lifestyle of The Rich and The Famous

Sudah dua hari ini gue menemani si nyokap di kantor Golkar. Wow, gedung yang megah, ruangan besar, nyaman, dan full ac, serta para pejabat tinggi bertebaran dimana-mana. Menyenangkan…
Kemaren diajak makan di salah satu restoran mewah jakarta. Ditraktir… oleh Istri dari pejabat terkenal pula. Katanya sih, tak usah ragu untuk memesan apapun, ayo makan yang banyak, mau cemilannya sekalian nunggu yang lain… Wow… menyenangkan…
Pembicaraan kelas atas, ngomongin mentri ini, organisasi itu, LSM ini… menyenangkan… Gue jadi tau banyak. Kemunafikan…
Pulangnya, saya dibekali makanan banyak, rasanya cukup untuk lifetime. Menyenangkan juga…

Lifestyle of The Rich and The Famous… hmmm… not so bad!!!

Monday, August 08, 2005

Dance with My Father... Can I??

Back when I was a child, before life removed all the innocence
My father would lift me high and dance with my mother and me and then
Spin me around ‘til I fell asleep
Then up the stairs he would carry me
And I knew for sure I was loved

If I could get another chance, another walk, another dance with him
I’d play a song that would never, ever end
How I’d love, love, love
To dance with my father again

When I and my mother would disagree
To get my way, I would run from her to him
He’d make me laugh just to comfort me
Then finally make me do just what my mama said
Later that night when I was asleep
He left a dollar under my sheet
Never dreamed that he would be gone from me

If I could steal one final glance, one final step, one final dance with him
I’d play a song that would never, ever end
‘Cause I’d love, love, love
To dance with my father again

Sometimes I’d listen outside her door
And I’d hear how my mother cried for him
I pray for her even more than me
I pray for her even more than me

I know I’m praying for much too much
But could you send back the only man she loved
I know you don’t do it
usually
But dear Lord she’s dying
To dance with my father again
Every night I fall asleep and this is all I ever dream

by: Luther Vandross

Friday, August 05, 2005

WHAT A DAY!!!

Berawal dari ketidakhadiran dalam briefing pelatihan untuk fasilitator CML PDPT, kegawatan ini terjadi. Gara-gara gue gak ikut briefing, hampir aja nama gue dicoret dari daftar fasilitator. Monyet goreng!! Tapi lega juga sih ternyata masih bisa terdaftar. Thanks to Amali.
Tapi kelegaan sepertinya tidak berlangsung lama. Selama 2 hari gue pelatihan, account gue gak berhasil login sama sekali. Anjink!!! Gila, gue udah panik nih jangan-jangan nama gue emang gak terdaftar dengan baik dan benar seperti para fasilitator lainnya. Pulsa sudah sangat berkurang untuk mengkonfirmasi hal ini, dan mereka2 yang dihubungi itu lama sekali confirmnya. BANGSATTTT!!!!
Hah, bahkan ada berita tidak mengenakkan kalo sesi gue bakal dipotong setengah!!! AH!!!! Masa impian gue dapet duit yang mencapai jumlah "juta" tidak kesampaian? Ai don laik syik, man!!!
Terus ya, pas gue harus mensurvey labkom di Fakultas Teknik UI... anjirrrrrr!!!! Itu labkom kurang tinggi apa sih??? Labkom tersebut terletak di Gedung Pascasarjana lantai 5!!! Tanpa lift dan eskalator!!! Anjinkkkk goreng!! Bangsat!!!! Mana lama bgt nunggu dibukanya!! Wow!!
Hari yang sangat menyenangkan ini bertambah menjadi terlalu menyenangkan ketika gue, Ibe, dan Janice mendengar berita dari Arya, sang kekasih dari one of my biatches, Ilma yang meng "angkut" kami di halte FIB. Arya ini mengatakan bahwa tiket JAKMOVE hari ini dijual dengan harga HANYA 50ribu rupiah!!! ANJINKKKKKK!!! Padahal dengan bangga gue udah membeli ketika harganya masih 100ribu. Bangsat goreng!!!!!
Yeah yeah yeah, WHAT A DAY!!!!