Bertemu dengan Manusia-manusia Altruist…
Hari ini diawali dengan bangun pagi dengan sangat segar sehabis meracau dan menolol dengan sempurna di rumah Camelia Ceria Kandida Putri, seorang wanita keturunan Solo ningrat dengan kelakuan minus. Gue terbangun karena ternyata Wanita Solo bernama panggilan Ceri tersebut sudah berkicau dengan serunya dengan seorang wanita keturunan Solo ningrat lainnya dengan kelakuan tak kalah minus bernama Estanti Damaryanti, atau dikenal dengan nama Anti. Setelah bermalas-malasan, kami pun sarapan di ruang makan rumah Ceri. Setelah itu masih kembali bermalas-malasan. Benar-benar hal sempurna yang dilakukan untuk mengawali hari!!
Anyway, setelah melewati sepanjang pagi dan siang di rumah Ceri, kami bertiga pergi ke kampus. Mereka berdua menurunkan gue di kutek, wilayah kost-kostan yang sangat terkenal seantero Depok. Setelah menghabiskan waktu untuk membasi sesaat di kamar seorang wanita Batak bernama Ilma, gue pun buru-buru bersiap-siap untuk pulang. Gue berkemas dan segera menuju halte di margonda untuk menunggu bus. Setelah melewati satu jam yang menyesakkan karena bus yang ditunggu tak kunjung tiba, akhirnya gue pun melihat seonggok Bus Patas AC bernomor 84 yang ternyata sudah penuh sesak. Daripada lebih lama menunggu, gue pun memutuskan untuk naik saja. Di dalam bus, seperti yang gue duga, gue kebagian untuk berdiri. Dalam hati gue mengeluh dengan sangat keras, gak tau apa bawaan gue udah banyak banget gini kenapa malah berdiri. Sial, sangat menyebalkan!! Mana gue berdiri di samping beberapa onggok cewek yang sangat berisik. Oh, this is gonna be a long long journey for me!!
Selagi sibuk menyesali nasib gue yang sangat malang itu, tiba-tiba ada seorang lelaki yang terhitung berusia muda (kaya gue udah tua) tiba-tiba mencolek tangan gue. Dia pun berkata, “Mbak, mau duduk nggak?” Dengan spontan pun gue menjawab, “Mau…” Dia pun segera berdiri dan menawarkan tempat duduknya kepada gue. Gue pun segera mengucapkan terima kasih kepada lelaki tersebut. Lelaki tersebut cuma tersenyum dan melanjutkan sisa perjalanan yang masih sangat panjang tersebut dengan bediri. Selama duduk, gue menebak-nebak, apa sih yang menjadi alasannya untuk menawarkan gue tempat duduk. Apa karena tampang gue yang udah segitu nyolot dan baiknya saat berdiri, atau karena dia kasian melihat bawaan gue yang sangat banyak itu. Apapun alasannya, gue sangat terharu… Huhuhu… Lelaki tersebut adalah manusia altruist pertama yang saya temui hari ini…
Lalu setelah melewati waktu 1 jam lamanya, akhirnya sampai juga di tempat tujuan tercinta, yaitu Arion Mall Rawamangun, dimana gue harus menunggu di McD karena nyokap masih jauh dari situ. Tapi masyaallah, hujan turun dengan sangat derasnya, sehingga secepat apapun gue berlari ke McD, tetap saja sewaktu sampai gue sudah basah kuyup total. Gue pun berdiri sebentar di dekat pintu masuk McD untuk mengabari nyokap kalo gue udah sampe. Lalu seorang cleaning service McD menghampiri gue dan berkata, “Kehujanan ya Mbak? Aduh kasian bgt jadi basah kuyup gitu. Berdirinya di sini aja Mbak, kalo disitu Mbak ntar tambah basah…” diiringi dengan senyum menawan dan tulus. Gue pun segera menuju tempat yang ditunjuknya dan membalas senyuman orang itu. Sungguh suatu tindakan yang meneduhkan hati… Gue pun kembali merasa terharu… Manusia altruist kedua yang gue temui hari ini…
Akhirnya pun nyokap datang juga ke McD, kami makan sebentar, dan kemudian kami pun beranjak pulang. Hmmm… meskipun hari ini sepertinya menyebalkan… tapi gue merasa senang, karena telah bertemu manusia-manusia altruist… So, jangan pernah merasa malas untuk menolong orang ya teman-teman, meskipun cuma sekedar memberikan senyuman… It helps, really… Paling tidak gue udah ngerasain…
Anyway, setelah melewati sepanjang pagi dan siang di rumah Ceri, kami bertiga pergi ke kampus. Mereka berdua menurunkan gue di kutek, wilayah kost-kostan yang sangat terkenal seantero Depok. Setelah menghabiskan waktu untuk membasi sesaat di kamar seorang wanita Batak bernama Ilma, gue pun buru-buru bersiap-siap untuk pulang. Gue berkemas dan segera menuju halte di margonda untuk menunggu bus. Setelah melewati satu jam yang menyesakkan karena bus yang ditunggu tak kunjung tiba, akhirnya gue pun melihat seonggok Bus Patas AC bernomor 84 yang ternyata sudah penuh sesak. Daripada lebih lama menunggu, gue pun memutuskan untuk naik saja. Di dalam bus, seperti yang gue duga, gue kebagian untuk berdiri. Dalam hati gue mengeluh dengan sangat keras, gak tau apa bawaan gue udah banyak banget gini kenapa malah berdiri. Sial, sangat menyebalkan!! Mana gue berdiri di samping beberapa onggok cewek yang sangat berisik. Oh, this is gonna be a long long journey for me!!
Selagi sibuk menyesali nasib gue yang sangat malang itu, tiba-tiba ada seorang lelaki yang terhitung berusia muda (kaya gue udah tua) tiba-tiba mencolek tangan gue. Dia pun berkata, “Mbak, mau duduk nggak?” Dengan spontan pun gue menjawab, “Mau…” Dia pun segera berdiri dan menawarkan tempat duduknya kepada gue. Gue pun segera mengucapkan terima kasih kepada lelaki tersebut. Lelaki tersebut cuma tersenyum dan melanjutkan sisa perjalanan yang masih sangat panjang tersebut dengan bediri. Selama duduk, gue menebak-nebak, apa sih yang menjadi alasannya untuk menawarkan gue tempat duduk. Apa karena tampang gue yang udah segitu nyolot dan baiknya saat berdiri, atau karena dia kasian melihat bawaan gue yang sangat banyak itu. Apapun alasannya, gue sangat terharu… Huhuhu… Lelaki tersebut adalah manusia altruist pertama yang saya temui hari ini…
Lalu setelah melewati waktu 1 jam lamanya, akhirnya sampai juga di tempat tujuan tercinta, yaitu Arion Mall Rawamangun, dimana gue harus menunggu di McD karena nyokap masih jauh dari situ. Tapi masyaallah, hujan turun dengan sangat derasnya, sehingga secepat apapun gue berlari ke McD, tetap saja sewaktu sampai gue sudah basah kuyup total. Gue pun berdiri sebentar di dekat pintu masuk McD untuk mengabari nyokap kalo gue udah sampe. Lalu seorang cleaning service McD menghampiri gue dan berkata, “Kehujanan ya Mbak? Aduh kasian bgt jadi basah kuyup gitu. Berdirinya di sini aja Mbak, kalo disitu Mbak ntar tambah basah…” diiringi dengan senyum menawan dan tulus. Gue pun segera menuju tempat yang ditunjuknya dan membalas senyuman orang itu. Sungguh suatu tindakan yang meneduhkan hati… Gue pun kembali merasa terharu… Manusia altruist kedua yang gue temui hari ini…
Akhirnya pun nyokap datang juga ke McD, kami makan sebentar, dan kemudian kami pun beranjak pulang. Hmmm… meskipun hari ini sepertinya menyebalkan… tapi gue merasa senang, karena telah bertemu manusia-manusia altruist… So, jangan pernah merasa malas untuk menolong orang ya teman-teman, meskipun cuma sekedar memberikan senyuman… It helps, really… Paling tidak gue udah ngerasain…
7 Comments:
now, it's ur (our) turn to be altruistic (at least nice) to other strangers (or friends, lover, relatives, or simply anyone..).. semoga bisa terus berlanjut cabang-cabangnya.. ga kalah ky MLM"..
*mungkin lo di-baik-in orang krn selama ini lo berusaha baik sm org jg u.. dan ternyata lo emang BAIK kok (hehe kynya istilah ini udah hrs dibersihin lg deh dr makna" yg konotatif) - what goes around comes around ;)
Semua orang umumnya emang maunya ditolong mulu...tapi ada gk yg gk mau ditolong??. Well it's nice to help other people, but it's better if we not become burden to the others.
"cuma sekedar memberikan senyuman..."
ada seseorang yang pernah bilang, senyuman dapat memiliki arti dan pengeruh yang besar terhadap suatu hal. ada juga yang bilang gini, saat kita tersenyum waktu berbicara di telepon dgn lawan bicara kita, dia bisa tau bahwa kita sedang tersenyum. ada lagi yang bilang, sebisanya terseyumlah kepada semua teman2 dan orang2 yang kita temui karena hal itu akan membuat mereka merasa dihargai.
jadi apakah kutipan kalimat diatas yang mengandung kata "cuma sekedar" cukup pantas untuk disandingkan dengan sebuah "senyuman"....
ya sudah lah itu semuanya cuma yg pernah di katakan orang dan didengar.
tentang berbuat baik kepada orang, sebisanya dan semampunya kita maka membantu dan berbuat baik kepada orang lain akan terasa sangat menyenangkan, lagian ada juga ditulis "benih apa kita tabur, maka itu juga yg bakal kita tuai" , jadi ya setuju sama lintang, berarti kamu selama ini emg suka berbuat baik kan beyb, jadi kamu mendapatkan balasan yang setimpal.....hohoho
anjir serem serem amat komennya...
ah ya itulah.. bener deh, what goes around comes around. mungkin bagi manusia-manusia negatif (seperti saya) itu kaya kalimat klise, karena ngerasa itu ga pernah kejadian di kita. tapi you will get it when you least expect it. eh ko ga nyambung ya? nyambung ko. halah. ya keep doing good deeds aja. tapi jangan ngarepin balesan, karena balesannya ga selalu datang dalam bentuk yang kita harapkan.
neng, jadi mo ngingetin juga... senyum, neng... lo kan juga suka jutek. ehehehehehheh
ah yaa...altruis. tema klasik yang selalu memicu pertanyaan...apakah ada altruis murni di dunia ini? apakah ada orang yang memang benar2 altruis -tanpa motif apapun? halah...buat gue...pertanyaan itu sama aja kayak "duluan mana, telor atau ayam?" penting sih untuk dicari jawabannya. penting sih untuk memicu penelitian atau argumen lainnya. tapi...balik lagi...SUDAHLAH!!! hah, mau motifnya kayak apa sih...yang penting tindakan altruis lebih banyak membawa manfaat daripada keburukan. dan menurut agama gue ya...marilah kita berlomba-lomba berbuat baik dan menjauhi kemungkaran. insyaAllah...pintu surga terbuka di dunia maupun di akherat. amin...
ps:
au...senyum dong...manis deh...bisa mencairkan hati yang dongkol looh!!! hihihhihiiiii....
cheers for the altruists ~* (who killed the zutons? 5.58 pm)
hmmm......temennya cherry yak :D
Post a Comment
<< Home